JANJI NUNGGU KATAU BETARUA

Jumat, Januari 16, 2009

PILKADA BENGKULU SELATAN - PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI DI MATA GUSNAN


Satu tahapan kembali di lalui dalam proses PILKADA Bengkulu Selatan, keputusan Mahkamah Konstitusi tentang PILKADA Kabupaten Bengkulu Selatan yang dibacakan pada tanggal 8 Januari 2008 mulai pukul 16:00 beberapa hari yang lalu telah memberikan pengaruh besar terhadap proses demokrasi di Bengkulu Selatan . Proses pemungutan suara yang menempatkan Pasangan No 7. H. Dirwan Mahmud, SH dan H. Hartawan, SH sebagai Bupati terpilih karena memperoleh suara terbanyak dianuilir dengan keputusan MK tersebut. Hal ini berimbas sangat besar terhadap sosial politik masyarakat Bengkulu selatan. Beberapa konsekkuensi dan pengaruh keputusan MK terhadap kehidupan sosial politik tersebut. Yang PERTAMA pembatalan pasangan no 7 berdampak kurang baik terhadap para pendukung beliau dan masyarakat secara luas, hal ini berpotensi terjadi gangguan keamanan. Saya sebagai bagai saudara Dirwan Mahmud yang selama PILKADA putaran kedua ini mendampingi beliau baik secara moril maupun gerakan penggalangan massa, merasa sangat terpukul dengan keputusan ini. Saya menghimbau masyarakat Bengkulu Selatan untuk berfikir bijak bahwa nyata bahwa Dirwan Mahmud adalah putra terbaik Bengkulu Selatan hal itu dibuktikan dengan perolehan suara sebagai pemenang PILKADA putaran ke dua dan sampai saat ini beliau tetap sebagai Ketua DPRD Bengkulu Selatan. Jadi marilah kita semua memberikan kesempatan kepada saudara Dirwan Mahmud berusaha melanjutkan perjuangan beliau dan jangan kita menghakimi Dirwan Mahmud sebagai orang yang di kelas dua, itu tidak benar Dirwan Mahmud tetap putra terabaik Bengkulu Selatan. Untuk kawan-kawan seperjuangan sesama Calon Bupati Bengkulu Selatan marilah kita ciptakan suasana yang kondusif, mari kita hormati hak Dirwan Mahmud (para Pasangan Calon). Kalau kita bercermin dengan PILKADA putaran pertama dan kedua maka ada beberapa hal yang untuk melakukan pembelaan diri, jangan kita tambah beban saudara kita dengan cara dan sikap kita yang kurang bijak, mari kita tanya dengan diri kita sendiri, bagaimana seandainya ini terjadi dengan diri kita?.
Proses pemungutan suara ulang juga menjadi tugas berat pihak penyelenggara yaitu KPUD dan Panwaslu. Kalau kurang cermat dalam proses pelaksanaan maka bisa jadi hal ini terulang lagi, bisa jadi masih ada calon yang mempunyai kekurangan yang belum terekspos. Salah satu bukti nyata bahwa kurang cermatnya proses pelaksanaan itu tercermin pada hasil pemungutan suara tahap pertama, kalau kita amati maka tidak ada satupun calon perseorangan yang memperoleh suara sesuai dengan minimal dukungan yaitu sekitar 9.500 pendukung. Ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat kenapa ini bisa terjadi, seharusnya perserta indipenden bisa memperoleh suara minimal sejumlah dukungan, di mana salahnnya ?. Menjadi tanda tanya besar bagi kita. Untuk itu marilah kita berkerja sama dengan baik agar KPUD dan Panwaslu bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Azaz PILKADA jujur dan adil yang harus kita patuhi akan mendukung penyelenggara dan pemerintah Kabupten Bengkulu Selatan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Apa itu jujur? Jujur disini cukup kita ikuti aturan yang ada, kegiatan black campaigne, money politik (bagi-bagi Tanci, Jilbab, Kain Sarung) adalah pelanggaran azaz jujur disini dan sudah terbukti Pakai Kain Sarung bukan penentu pemenang. Untuk itu saudara-saudaraku seperjuangan para Cabup dan Cawabup Bengkulu Selatan mari kita kedepankan hati nurani dalam PILKADA ini “Menang Bersahaja, Kalah Terhormat”. Hal berikutnya berada di pihak perserta. Kita para calon sebagai perserta hendaknya benar-benar memahami Azaz JUJUR dan ADIL disini, kalau salah satu sudah mencederai Azaz tersebut maka akan memancing pihak yang lain untuk membalas, misalnya Calon A melakukan Politik Tanci (money politik) maka pihak yang lain akan terpancing untuk melakukan hal serupa. Setelah ada pemenang maka sibuk saling salahkan dan saling jatuhkan padahal mungkin yang menuntutpun bisa jadi lebih parah melakukan Politik Uang dari pada yang dituntut. Lebih parahnya lagi hal ini bisa berimbas kepada keamanan dan bisa sampai memicu kerusuhan. Jadi saya berharap para kandidat dapat mengedepankan fikiran sehat dan jernih cukup hal ini terjadi sekali ini jangan sampai nanti saling menggugat lagi padahal kita sendiri yang berbuat tidak benar. Jadilah seorang petarung sejati “Siap menang dan ikhlas menerima kekalahan, menang bersahaja kalah terhormat” Jangan “siap menang amu kalah ngganagh, menang curang kalah terhina dan bisa jadi kalau mati masuk neraka”.
Dampak KETIGA dari keputusan MK tersebut adalah pembelajaran politik kepada masyarakat. Allah itu Maha Adil maka dia akan mengabulkan setiap permohonan hambanya. Ini sudah dibuktikan oleh Tuhan bahwa kehendak masyarakat Bengkulu Selatan Reskan Efendi-Rohidin Dan Dirwan Mahmud-Hartawan masuk putaran kedua PILKADA, selanjutnya masyarakat berkehendak bahwa Dirwan Mahmud-Hartawan menang putaran kedua, Allah kabulkan itu maka jadilah Dirwan Mahmud-Hartawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Namun Allah Maha Berkehendak lantas apa yang terjadi ? Melalui Mahkamah Konstitusi Allah berkehendak Dirwan Mahmud-Hartawan bukan pemimpin Bengkulu Selatan pilihan Allah sehingga harus dilakukan Pemungutan Suara ulang. Allah sudah memilih pemimpin Bengkulu Selatan dan itu sudah ditetapkan namun kita tidak tahu siapa yang dikehendaki Allah siapa diantara 8 pasang calon ini. Sebenarnya kalau masyarakat mau belajar dengan kasus ini sudah jelas memilih pemimpin harus dengan hati nurani bukan dengan TANCI, KAIN SARUNG dan JILBAB begitu juga dengan para calon, TANCI, KAIN SARUNG dan JILBAB bukanlah jaminan kita akan terpilih menjadi Bupati Bengkulu Selatan, Fakta sudah bicara. Untuk itu saya berharap masyarakat Bengkulu bisa menjadikan PILKADA Bengkulu Selatan yang batal demi hukum ini sebagai pelajaran janganlah memilih pemimpin tidak menggunakan nurani karena kata hati itulah kalam ILAHIRABBI.
Apabila hal ini terjadi lagi maka yang rugi adalah masyarakat Bengkulu Selatan, kita harus bangkit dari keterpurukan ini. Sekali lagi para pasangan calon marilah bersaing secara sehat dalam satu niat tulus untuk membangun Bengkulu Selatan yang sejahtera lahir dan bhatin, bukan niat untuk menjadi penguasa yang haus puji-puja dan harta. Kalau itu yang ada maka kita akan ikhlas menerima setiap hasil perjuangan tanpa menyesali setiap keputusan. Ketahuilah bahwa kesuksesan di mata Allah hanya dinilai dari tiga hal utama yaitu pertama bagaimana niat untuk memulainya (baik dan buruk), kedua bagai mana usaha dalam pencapaiannya (jujur, curang, sungguh-sungguh atau setengah hati), ketiga bagaimana kita menerima hasilnya (Ikhlas atau menyesali nasib/tuhan).

Kamis, Januari 01, 2009

PILKADA BENGKULU SELATAN - WALAUPUN KALAH PANTANG BERPUTUS ASA


Dunia Belum Kiamat, Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
Para pejuang sejati dan pencari jalan hakiki pencoblos G2 berdasarkan nurani.
Saya paham bahwa sangat sakit menerima kekalahan tapi kita tidak boleh menyerah dengan kekalahan, kekalahan PILKADA ini bukanlah awal dari kehancuran, ini adalah awal dari kemenangan dan kejayaan bhatin bila kita menerima dengan ikhlas, saya sangat bangga dengan perjuangan dan sumbangsi yang telah kalian lakukan ini, sungguh sebuah kemenangan besar bagi saya pribadi, bahwa saya mempunyai banyak saudara, yakinlah ! selagi umur masih berserta kita suatu saat kemenangan pasti di tangan kita.
Ketahuilah setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, setelah sakit ada kesembuhan, setiap yang hilang pasti ketemu atau berganti, setiap yang patah pasti akan tumbuh, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, setiap kegelapan ada terang berderang. Mohon sampaikan dengan yang lain bahwa sang fajar akan mengusir kegelapan ini dari puncak-puncak gunung, lembah-lembah, bahkan dari lautan terbentang luas. Yakinlah pertolongan akan datang kepada orang yang tak pernah berputus asa secepat kilat. Maka jangan bersedih walau hari kekalahan ini sekarang milik kita karena besok pasti akan datang hari kemenangan. Yang lalu biarlah berlalu, kubur kenangan pahit ini agar bisa menjadi pupuk penyubur semangat baru yang akan lebih cepat tumbuhnya.
Walaupun hamparan padang sahara didepan luas sejauh mata memandang, nun jauh di balik itu pasti ada kebun subur penuh hijau dedaunan. Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, kegelisahan akan sirna oleh kedamaian. Kobaran api tidak mampu membakar Ibrahim, lautan luas tak mampu menenggelamkan Musa karena Allah bersama orang dalam kesulitan.
Tinta pena telah mengering, lembaran catatan ketentuan sudah disimpan, perkara sudah diputuskan, dan takdir sudah ditetapkan. Mari jangan larut dalam kesedihan, kita harus menyerah kepada raja bijaksana yang benama takdir agar tidak tertindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Jangan pernah berandai “Seandainya saja saya melakukan seperti ini, niscaya akan begini dan begini jadinya, tapi mari kita katakan Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan”. Obat mujarab dari semua kegagalan adalah kesabaran dan pantang menyerah dengan keadaan. Mari kita jadikan semua ini sebagai Vitamin penambah semangat untuk memulai hal baru.
Khusus untuk para pendukung dan simpatisan G2 belajarlah hidup mandiri, jangan pernah bermimpi dan menggantungkan harapan kepada yang tak pasti, walau Gusnan Mulyadi tak memimpin negeri yakinlah tetap akan menebar benih motivasi dan penjernihan hati untuk rakyat Bengkulu Selatan. Bangkitlah berdiri untuk menjadi diri sejati “Tidak Akan Berubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Merubah Diri Mereka Sendiri” Jadilah seorang penolong bukan meminta tolong, jadilah pemberi bukan mengemiskan diri, itulah jalan untuk meraih kesuksesan hakiki bukan hanya duniawi, karena baik menjadi orang penting tapi lebih penting menjadi orang baik, pegang pakai petuah niniak puyang, ndiak pacak ngilui ndiak merusak jadilah, Janji Nunggu Katau Betarua.
Batang perenggi tak pernah tinggi
Tumbuh melilit si batang padi
Walaupun gundul tak jadi bupati
Yakinlah pasti lebih sukses lagi
Demikianlah mohon maafkan saya bersama lena bila ada khilaf dan salah.
Manna, 16 Oktober 2008
Wassalam GUSNAN & LENA Berserta Keluarga Besar.

ISLAM YANG TERCABIK - Makna Muslim Bersaudara Yang Sudah Tercerai Berai


ISLAM YANG TERCABIK DAN UMATNYA YANG TERPURUK
Kita sadari atau tidak sesungguhnya kapal negeri ini yang bernama Negara Republik Indonesia atau Kabupaten Bengkulu Selatan ini sedang diambang ketenggelaman yang sangat mencemaskan jiwa dan hati kita semua, membuat jiwa kita galau, hati kita penuh cemas, bulu kuduk kita merinding, bagaimanakah nasib anak cucu kita kedepan nantinya? Beranikah kita menghadapkan diri kita, ke Illahi Rabbi, karena kita semua turut bertanggung jawab akan semua ini.
Kapal ini sedang di hantam badai dahsyat kemungkaran, berupa ketidakjujuran, ketidakadilan, ketidakpedulian terhadap sesama, keserakahan dan ketamakan segelintir manusia serta egoistis mau menang sendiri. Bendera islam yang dikibarkan oleh insan-insan mulia waliyullah para pendahulu kita tercabik-cabil oleh fikiran sempit umat muslim sendiri. Sehingga sangat banyak sekali orang yang tersesat dijalan yang benar. Kita bersahadat tapi kita tidak paham hakekatnya bershadat, sebagian dari kita menunaikan ibadah haji, tapi mereka tidak paham kenapa pada saat pakaian ikhram tidak boleh membunuh binatang, apa hakekat melempar jumro, apakah tawab sesungguhnya dan setelah pulang haji bukan hanya binatang yang mereka bunuh bahkan mereka saling hina, fitnah, irih dengki sesama manusia. Umat islam mengucapkan salam sambil menoleh kanan dan kiri dalam sholat yang hakekatnya mendoakan apapun sebelah kanan dan kiri, tapi mereka malah serakah, saling tindas, memakan hak sesama, sewenang-wenang menggunakan harta dan kedudukan, bahkan ada yang berani proklamir, sayalah yang paling hebat, paling gagah, paling kaya. Ini seperti firaun membeli kemanusiaan dengan kedudukan dan harta .
Saat ini aliran yang satu mencela dan menyalahkan aliran yang lain, orang organisasi A tidak sepaham dengan B, Aliran C mencelah D, Pengikut Fulan bertentangan dengan pengikut si Badu, Ahli-ahli Fiqih menyalahkan orang tasawuf dan orang tasawuf menganggap dangkal Ahli fiqih. Para pendahulu kita pasti sedih dengan hal ini. Pertanyaan kita kenapa hal ini bisa terjadi ? Hal ini terjadi karena terlalu sempitnya pemahaman terhadap agama Tauhid ini. Kalau saya boleh mengumpamakan Islam itu seperti durian, maka semua orang akan berpendapat berbeda tentang durian ini. Sekelompok orang saya tanya, menurut kalian apakah durian? itu mereka menjawab durian itu buah yang berduri, sekelompok orang berpendapat durian itu harum dan manis dan menurut tukang kayu durian itu adalah batang yang bisa dibuat papan, Nah sekarang mana yang durian sesungguhnya, durian sesungguhnya ada akarnya, ada batangnya, ada daunnya, ada cabangnya, ada buahnya, ada isi buahnya. Lantas yang harum dan manis itu apa ? yang harus dan manis adalah penomena durian itu, sedangan durian sesungguhnya tidak bisa dilihat oleh mata orang yang memandang, tidak bisa diraba oleh tangan orang yang memegang, tidak bisa tergambarkan oleh orang yang membayangkan, durian sesungguhnya bersemanyam di dalam jantung hati durian yang bernama bijinya, karena didalam biji durian ada akar durian, ada batang durian, ada daun durian, ada buah durian, ada isi durian, bahkan ada berjuta biji durian. Nah sekarang yang mana islam itu. Islam itu bukan hanya syariat bukan juga hanya hakikat, bukan hanya fiqih bukan hanya tasawuf, bukan hanya NU dan bukan juga hanya Muhammadiyah. Islam itu adalah semua dari itu, islam itu adalah satu yaitu agama Tauhid yang di bawah cahaya segala cahaya, rahasia segala rahasia, obat segala obal insan pilihan kekasih Allah Muhammad. SAW

Inna haadzihii ummatukum ummataw waahidataw wa ana rabbukum fa’ buduun
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. Q.S. Al Ambiyaa’ (21) : 92
Islam itu rahmatan lilalamin. Nikmatnya sholat, manisnya puasa, indahnya zikir itu hanya penomena dari kecintaan akan Allah semata. Maka kalau mau mendapat nikmatnya, sejahtera hidup dalam islam, masuklah islam secara utuh RAILAH HAKIKAT dan JANGAN TINGGALKAN SYARIAT.
Yakinlah bila kita sudah masuk kedalam islam lahir dan bhatin dan kita sudah Meraih Hakikat dan Mendirikan Syariat maka tidak akan terjadi perpecahan, tidak akan masalah lagi perbedaan pendapat. Karena perbedaan aliran, paham, organisasi hanyalah buatan manusia bukan buatan Rasulullah apalagi Allah. Sesungguhnya Muslim itu bersaudara. Apabila seorang sudah bersahadat maka dia adalah muslim dan muslim itu bersaudara. Sesungguhnya, melalui Rasulullah SAW sebagai penutup risalah kenabian, Allah SWT telah menurunkan dua model syariat islam yang masing-masing saling melengkapi . PERTAMA, syari’atul jawariah, atau syariat yang diperuntukan bagi jasmani kita. Inilah yang kemudian disebut ilmu fiqih, yang mengatur seputar halal dan haram, sah dan batal, serta seputar wajib, sunnah, mubah, makruh. Dasar syariat ini adalah nash-nash yang tertuang dalam Al-Quran dan Sunnah, serta ijma’ ulama dan qiyas. Syariat KEDUA adalah Syari’atul bhatin yakni syariat bhatin yang mengatur gerak hati agar senantiasa berjalan dijalan yang benar. Syariat bhatin ini jika dijalankan dengan benar akan berpengaruh positif terhadap kesempurnaan pelaksanaan syari’atul jawarih. Syariat bhatin bersumber dari ajaran akhlaq dan tata hati Nabi kepada beberapa sahabat khususnya itulah yang belakangan berkembang menjadi ilmu tasawuf. Semakin bagus akhlaq seseorang maka akan semakin tinggi pula ilmu tasawufnya. Mengutip Buya Hamka pada buku Ihya Ulumiddin, terjemahan Prof. Tk. H. Ismail Yakub Ma, S.H., berkata :
” Syariat tanpa hakekat, menjadi bangkai tak bernyawa. Hakekat tanpa syariat menjadi nyawa tidak bertubuh “.
Kapal negeri ini tercabik cabik dan sudah bolong menabrak karang kemiskinan yang telah membuat luka kita semua semakin pedih. Kapal ini limbung tak tahu arah kemana dermaga kesejahteraan yang menjadi tujuan para penumpangnya, karena tertutup oleh kabut kebodohan yang sangat pekat, ditambah oleh kemelut penumpangnya yang sesama muslim. Permasalahan kemiskin dan kebodohan ini tidak mungkin akan kunjung akhir kalau kita masih saja sibuk dengan egoitis mempertahankan pendapat sendiri yang juga belum tentu benar, kenapa kita tidak pernah mau melihat lebih dalam, kenapa kita selalu membicarakan perbedaan, kenapa kita tidak pernah membicarakan kesamaan. Sekarang marilah kita jangan persoalan tata cara ibadah sesorang, organisasi seseorang, marilah kita melihat lebih dalam, bagaimana ibadah kita, bagai mana akhlaq kita, karena sangat banyak orang yang rajin sholat hanya mendapat capek, banyak orang puasa hanya mendapat lapar, sementara sholat rajin, ngaji rajin, puasa rajin, korupsi rajin, iri dan dengki jalan, hasut dan fitnah hobby. Na kalau begini mana islamnya, bukankah islam rahmatanlilalamin, bukankah kita ini khalifah yang harus bisa menjadi rahmat seluruh alam, Sebelum naik masjid kita lepas alas kaki (pakaian dunia) yang hakekatnya umat Islam harus jangan bangga dengan pakaian dunia berupa jabatan, harta. Habis sholat kita salam kanan dan kiri yang maknanya mendoakan seluruh alam yang disebelah kanan dan sebelah kiri. Sekali lagi bukankah umat muslim itu bersaudara.

Innamal mu’minuuna ikwatun fa ashlihuu baina akhawaikum wat taqullaaha la’allakum turhamuun.
Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
Q.S Al-Hujaraat (49) 010.
Ketahuilah negeri ini membutuhkan orang-orang yang mempunyai ilmu dan akhlaq mulia. Apabila penduduk-penduduknya mempunyai ilmu dan akhlaq mulia niscaya Allah akan menjadikan negeri ini negeri yang sejahtera lahir dan bhatin. Orang yang berilmu, beriman dan bertakwa tidak lah mungkin akan terjebak dengan fikiran dangkal, dia pasti akan bisa memahami bahwa dia itu adalah khalifah dia akan faham bahwa sesungguhnya umat muslim itu bersaudara. Sesama saudara mereka akan senantiasa bejihad dijalan Allah, berjihad untuk bisa memerangi kebodohan dan kemiskinan ini, dia akan faham makna dari beribadahlah seakan engkau meninggal esok dan berkerjalah seakan engkau hidup selamanya. Apabila kita sudah memahami, menghayati, dan mengamalkan Islam dalam kehidupan yakinlah Allah akan memenuhi janjinya.

Wa lau anna ahlal quraa aamanuu wat taqau la fatahnaa ‘alaihim barakaatim minas samaa-i wal ardhi walaakin kadzdzabuu fa akhadznaahum bi maa kaanuu yaksibuun.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(Q.S.Al-A'raf: 96)

“Fa alhamahaa fujuurahaa wa taqwaahaa, Qad aflaha manzakkaaha, wa qad khaaba man dassaahaa” Q.S Asy Syams 91:8-10 “Allah mengilhami sukma kejahatan dan kebaikan. Sesungguhnya bahagialah siapa yang mensucikannya. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

Marilah kita masuk kedalam islam lahir dan bhatin agar kita bisa mendapatkan keindahan, kedamaian, kesejahteran dalam islam. Hal ini hanya bisa dilakukan apabila kita dapat menyatukan hakikat dan syariat, apabila kita mengutamakan sukma kebaikan dan mengubur sukma kejahatan, apabila kita mengedepankan akhlaq dalam bertindak, apabila kita menjadikan iman dan taqwa sebagai landasan Ilmu. Marilah kita jadikan sifat-sifat Rasulullah dan nilai luhur Asmaulhusna yang melekat dalam diri dan hati kita sebagai landasan gerak kehidupan, yakinlah kita akan menjadi insan pilihan di tengah masyarakat yang akan Menjadi Tempat Bertanya Dikala Mereka Tak Bisa. Menjadi Tempat Mengadu Dikala Mereka Sendu. Menjadi Tempat Bertimbang Dikala Mereka Bimbang. Menjadi Tempat Meminta Dikala Mereka Tak Punya. Menjadi Tempat Berlindung Dikala Mereka Lemah. Menjadi Tempat Berbagi Rasa Dikala Mereka Suka maupun Duka. Menjadi Penjaga Penjara Bagi Mereka Yang Bersalah. Menjadi Piala Bagi Mereka Yang Berjaya.ahimakumullah
Pesan saya untuk kita semua baik menjadi orang penting tapi lebih penting menjadi orang baik. Marilah kita semua senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah.

Bengkulu Selatan Tercinta Januari 2009
Gusnan Mulyadi, SE. MM

PILKADA - KENAPA MECALON BUPATI BENGKULU SELATAN


KENAPA MENCALONKAN DIRI MENJADI BUPATI BENGKULU SELATAN

Setiap langkah kehidupan manusia pastilah ada yang melandasi, mulai dari cara berfikir, keyakinan maupun dorongan yang berupa motivasi, baik itu internal motivation maupun external motivation. Sebaik-baiknya landasan motivasi yang mendorong seseorang adalah internal motivation yaitu motivasi yang berasal dan tumbuh dari dalam diri sendiri. Motivasi yang tumbuh dari dalam diri sendiri membuat seseorang akan menjadi pejuang tangguh yang tak mengenal kata menyerah dan gagal dalam meraih cita-cita. Motivasi yang tumbuh dari dalam hati sanubari dengan landasan keilmuan, keimanan dan ketaqwaan mampu membawa pejuang-pejuang islam berjaya dari masa kemasa sepanjang sejarah.
Sebagai seorang intelektual dan mempunyai landasan keimanan, maka saya tahu persis bahwa ; Tujuan Allah menciptakan Jin dan Manusia hanyalah untuk menyembah Allah, Fungsi manusia di dunia ini sebagai khalifah,
Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir`aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu. (Q.S. Al A’raaf 7 : 129)
Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. (Q.S. Al Faathir 35 : 039)
Sedangkan tujuan kehidupan manusia adalah untuk mencari ridho Allah. Sedangkan Alat sebagai Khalifah untuk mendapatkan ridhoNya hanyalah ber-JIHAD di jalannya. Jihad yang paling tepat saat ini adalah berjuang untuk mengeluarkan umat manusia dari belenggu kemiskinan dan kebodohan menuju manusia yang sejahtera lahir dan bhatin. Sedang Alat untuk berjihad tersebut adalah : Jiwa dan Raga yang sehat, Ilmu dan Keimanan, Tahta dan Kekuasaan, Uang dan Harta, Alam terbentang. Saya sadar betul bahwa sebagian dari alat berjihad tersebut sudah saya miliki tapi tidaklah akan sempurna dan cepat berhasil bila alat tersebut tidak cukup maka jihad tidak akan berhasil dengan baik.
Berpijak dari uraian di atas maka kalau kita lihat kenyataan yang ada di Bengkulu Selatan baik secara ekonomi, sosial, budaya maka masih sangat ketinggalan dari daerah-daerah lain. Sehubungan dengan itu maka sangat dibutuhkan seorang pemimpin yang memahami kesejatian dirinya bahwa dia adalah Khalifah di muka bumi ini dan sekaligus sebagai seorang hamba Allah yang senantiasa mencari ridhoNya. Saya Gusnan Mulyadi sangat memahami hal tersebut dan dengan keyakinan penuh yang dilandasi oleh Ilmu yang saya miliki maka saya akan bisa menjadi Khalifah sejati yang akan membawah Kabupaten Bengkulu Selatan menuju dermaga kemakmuran lahir dan bhatin. Saya akan bawah Bengkulu Selatan dari lembah kemiskinan dan jurang kebodohan ke puncak kesejahteraan yang berilmu. Saya akan lepaskan Bengkulu selatan yang selama ini terbelenggu oleh monopoli ekonomi dan cengkraman ketamakan segelintir orang, menjadi Bengkulu Selatan yang merdeka secara ekomoni dan merdeka secara bhatin. Saya akan bimbing masyarakat Bengkulu Selatan ke arah keindahan menjadi umat Islam sejati dengan mendirikan Manna Islamic Centre. Saya akan wujudkan cita-cita R.A Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” dengan membuat dunia pendidikan dan kesehatan yang murah atau gratis dan berkualitas, Saya akan selesaikan krisis energi kelistrikan di Bengkulu Selatan.
Maka itulah alasan saya mencalon Bupati Bengkulu Selatan (Walaupun Gagal Saya Tetap Bangga). Saat itu dengan kalam “Allah Hu Akbar” maka saya akan maju menjadi calon bupati Bengkulu Selatan untuk periode 2009-2014 pada PILKADA 2008 ini, saya yakin seyakin-yakinnya Allah tetap bersama saya walaupun saya tidak terpilih.
Demikianlah uraian singkat tentang Landasan Motivasi yang mendorong saya untuk maju dalam PILKADA Bengkulu Selatan 2008 yang lalu. Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan sebagai bahan renungan bagi saya. terima kasih atas perhatiannya.
Manna Bengkulu Selatan, Desember 2008
Gusnan Mulyadi, SE. MM

SURAT UNTUK GURUKU


Kepada yang terhormat saudaraku tercinta Para Guru di Bengkulu Selatan
Assalammualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah Rabb yang Maha Mengetahui dan Maha Pemberi Pentujuk Dia-lah tempat kita memohon ampunan dan meminta petunjuk, bagi orang yang diberinya petunjuk maka tidak ada satupun yang akan menyesatkannya dan bagi meraka yang disesatkannya tidak ada satupun yang bisa menjadi petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Hamba sekaligus RasulNya. Semoga kesejahteraan dan kemulian selalu terlimpah kepada beliau sang pemberi safaat yang telah memberi cahaya kepada jiwa-jiwa yang mencintai Allah dan KekasihNya Muhammad SAW.
Saudaraku tercinta dengan sepenuh hati dan dari kalbu yang paling dalam, do’a ikhlasku “Semoga cahaya Illahi Rabbi dan Muhammad selalu menyinar jiwamu dan jiwaku sehingga jiwa-jiwa kita selalu dalam sejuk dan tenang dan sehingga kita bisa menjadi insan yang bisa mencintai dengan tulus kekasih kita, anak-anak kita, orang tua kita, saudara-saudara kita. Semoga kita bisa meneruskan jihad melawan kebodohan dan kemiskinan ini dengan penuh kesabaran untuk mencari ridho Allah semata”.
Saudaraku maafkan aku karena ragaku belum bisa menemuimu untuk berbagi rasa, namun saat ini jiwaku sedang menemui hatimu, aku berharap terbukalah keikhlasan dihatimu untuk mendengar rintihan jiwaku. Pada saat ini aku merasakan bahwa aku ada disisimu dan engkau mendengarkan keluh dan kesahku. Saudaraku sebagai khalifah kita adalah wakil dari Yang Maha Wakil, sebagai wakil dari yang Maha mengetahui dan Maha Memberi Pentunjuk yaitu Allah Zat yang memiliki segala ilmu, maka kita tidak bisa berpangku tangan berdiam diri, kita mempunyai tugas mulia di antaranya adalah jihad di jalan Allah. Saudaraku jihad yang paling mulia saat ini adalah memerangi kemungkaran, kebodohan dan kemiskinan.
Saudaraku kalau kita mau melihat jauh lebih dalam sesungguhnya bathin kita merintih sedih melihat kondisi pendidikan kita saat ini, menurut hasil survey The Political & Economic Risk Country (PERC) tahun 2001 dinyatakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia berada diurutan ke-12 dari 12 negara di Asia yang diteliti. Dari penelitian The International Educational Achievement (IEA) tahun 2000 diketahui bahwa kemampuan membaca siswa SD di Indonesia berada di urutan ke 38 dari 39 negara (terendah diantara negara-negara ASEAN). (Deny riana, Republika, 24 Jan 03) Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Saudaraku sementara kita semua tahu bahwa sesunggunya pendidikan kita mempunyai cita-cita yang sangat mulia sebagai mana UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 4 ayat 1 yang berbunyi, “Pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak dan berbudi mulia, sehat, berilmu, cakap, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air.” Lho kalau begitu pertanyaannya “kenapa kapal pendidikan kita tidak mampu mengantarkan penumpangnya menuju dermaga cita-cita yang mulia itu ?”. Saudaraku banyak kenyataan yang membuat hati kita miris melihat carut-marut dunia pendidikan kita saat ini, sehingga kita merasa lelah dan capek yang teramat sangat, kita selalu bergelut dengan benang pendidikan yang kusut sehingga kita sendiri bingung mencari dimana pangkal permasalahannya. Secara nasional kita sudah terbelenggu dengan dikotomi pendidikan sebagai mana tertuang dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab VI tentang jalur, jenjang dan jenis pendidikan bagian kesatu (umum) pasal 15 yang berbunyi : Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, advokasi, keagaman, dan khusus . Dikotomi pendidikan, yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum dan keterampilan hidup (life skill). Sistem pendidikan dikotomis semacam ini terbukti telah gagal melahirkan manusia salih yang berkepribadian Islami sekaligus mampu menjawab tantangan perkembangan melalui penguasaan sains dan teknologi.
Saudaraku Allah telah memberitahu kita pentingnya orang yang berilmu untuk menjadi pemimpin. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang banyak?" (Nabi mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. Q.S Al-Baqarah (2) : 247.Saudaraku! aku dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga pendidik seorang guru yang nasib ekonominya sangat memprihatinkan, namun aku selalu ingat orang tuaku yang pagi-pagi pergi kesekolah dengan berjalan kaki dari rumah menuju jalan utama untuk naik kendaran umum tidak peduli hujan atau panas. Beliau bertahun-tahun naik kendaraan umum karena jangankan beli mobil untuk bayar kredit sepeda motor saja tidak sanggup sebab penghasilan jauh dari cukup, sedangkan saya dan adik-adik membutuhkan uang sekolah, namun dengan berbekalkan tekad yang kuat saya jalani masa kuliah di Universitas Bengkulu sambil menjadi buruh bengkel dinamo dan radiator. Saya tahu persis, tekad baja, niat tulus dengan segenap keikhlasan yang dilandasi kejujuran dan kecintaan terhadap profesi, seorang guru tidak pernah mengeluh dalam melaksanakan jihad memberantas kebodohan di negeri ini, saya tahu persis karena saya anak seorang guru. Makanya saya sangat sedih dan menjerit tangis didasar hati saat hinaan, fitnah, cacian yang dialamatkan kepada guru karena gagalnya pendidikan dinegeri ini. Mereka berkata “Pendidikan ini hancur dan gagal karena kesalahan guru”. Astafirullah..!!! Apakah mereka tidak sadar kalau sekarang meraka bisa bilang paling pintar, paling kaya, paling hebat, sangat gagah dengan kekuasaanya adalah berkat pendidikan yang diberikan seorang guru yang mereka injak dan mereka hina serta mereka fitnah. Saudaraku tercinta ! Semoga Allah memberikan kesabaran kepada kita semua Aminn.
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. Q.S.Al-Anfaal (8) : 047.Saudaraku tercinta! ketahuilah bahwa kegagalan pendidikan ini bukanlah merupakan kesalahan guru semata namun seperti saya uraikan tadi kesalahan paling mendasar. Pertama yaitu kekeliruan paradigma pendidikan yang mendasari keseluruhan penyelenggaran sistem pendidikan. Kedua, masalah-masalah cabang, yaitu berbagai problem yang berkaitan aspek praktis/teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, seperti mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya sarana fisik, rendahnya kesejahteraaan guru, dan sebagainya. Walhasil, jika pendidikan kita diumpamakan mobil, mobil itu berada di jalan yang salah, yang sampai kapan pun tidak akan pernah menghantarkan kita ke tempat tujuan (masalah mendasar/paradigma). Di samping salah jalan, mobil itu mengalami kerusakan dan gangguan teknis di sana-sini : bannya kempes, mesinnya bobrok, AC-nya mati, lampu mati, dan jendelanya rusak (masalah cabang/praktis).
Saudaraku tercinta ! Semoga engkau tidak bosan mendengarkan kelu-kesahku ini.....Saudaraku kita ketahui bersama bahwa permasalahan umum dunia pendidikan kita saat ini adalah1. Rendahnya sarana fisik, karena pemerintah lebih mementingkan proyek-proyek mercusuar.
2. Rendahnya kualitas guru, karena rendahnya kepedulian pemerintah untuk memberikan biaya pendidikan dan pelatihan-pelatihan motivasi, keterampilan, Imtaq kepada para guru.
3. Rendahnya kesejahteraan guru karena ketidak adilan ekonomi yang melekat dalam sistem penggajian PNS kita.
4. Rendahnya prestasi siswa, dikarenakan kurang sarana-prasarana serta fasilitas pendidikan dan rendahnya kualitas guru, tidak adanya terobosan dari pemerintah untuk menambah jam belajar, matapelajaran lokal dan gaji/honor kelebihan jam mengajar.
5. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan karena pembangunan yang tidak merata dan dalam serta lebarnya jurang pemisah antara Sikaya dan Simiskin. 6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, karena pemerintah tidak pernah peduli dengan permasalahan pasar tenaga kerja lokal, budaya lokal, dan tidak pekah terhadap pengangguran yang selalu bertambah serta pelajaran budi pekerti.6. Mahalnya biaya pendidikan, dikarenakan pemerintah tidak mau memberikan sudsidi pendidikan bagi yang kurang mampu dan hal yang paling mendasar adalah karena rendahnya tingkat pendapatan perkapita.
Saudaraku tercinta permasalahan diatas tadi adalah pemasalahan yang ada dari sabang sampai merauke, namum kita sendiri kabupaten Bengkulu Selatan juga memiliki permasalahan yang cukup berat antara lain :
1. Rendah minat siswa untuk sekolah kejuruan dan agama sehingga mereka cenderung masuk SMA sehingga banyak tamatan SMA, SMK, MA yang tidak memiliki daya juang dan kemandirian karena tidak mempunyai pengetahuan yang seimbang antara pengetahuan umum, moralitas keagamaan, keterampilan hidup (life skills). Dilain sisi 70% s/d 80% tamatan SLTA tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sementara kurikulum SLTA ditujukan untuk melanjukan ke Dikti bukan untuk siap kerja.
2. Rendahnya kualitas semua elemen masyarakat akan moral & spiritual, lifeskill, pengetahuan budaya lokal.
3. Tidak ada pelajaran etika/estitika/budipekerti, motivasi dan kewirausahaan disekolah.
4. Terbengkalainnya sekolah kejuruan diselali.
5. Belum ada perguruan tinggi yang memandai.
6. Tidak berpihaknya kebijaksanaan anggaran Pemda dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
Saudaraku tercinta! tentunya kewajiban kita semua untuk mencari jalan keluar dari semua permasalahan yang ada ini termasuk kewajiban aku dan engkau, karena kewajiban ini melekat dengan status kita sebagai khalifah. Saya pribadi sering sekali berkhayal mencari jalan keluar dari kebuntuan laju alur pendidikan ini. Menurutku khususnya untuk masalah mendasar yaitu paradigma dan dikotomi pendidikan dapat kita siasati dengan memasukan matapelajaran atau muatan lokal seperti keterampilan, budipekerti, agama dalam matapelajaran tambahan disekolah atau dengan istilah sekarang SLTP/SLTA Plus atau sekolah terpadu. Sehingga dikemudian hari kita berharap tamatan SLTA mempunyai keterampilan setara SMK dan budipekerti keagamaan setara Sekolah Agama/Pesantren. Saudaraku! Untuk permasalahaan yang bersifat umum menurut saya solusinya antara lain :
1. Khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan –seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya pendidikan– berarti menuntut juga perubahan keadilan perimbangan anggaran belanja pemerintah (seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah/Pendidikan murah/bersubsidi), disamping itu yang paling utama adalah memperbaiki perekonomian masyarakat.
2. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Yang terjadi selama ini pemerintah engan mengalokasikan dana untuk peningkatan mutu guru karena tidak ada jalan untuk KKN.
3. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
Saudaraku! Disamping beberapa uraian diatas, menurutku Pendidikan Islam Adalah Pendidikan Terpadu yang bisa menjadi solusi mengatasi krisis pendidikan ini. Saudaraku !Agar keluaran pendidikan menghasilkan SDM yang sesuai harapan, harus dibuat sebuah sistem pendidikan yang terpadu. Artinya, pendidikan tidak hanya terkonsentrasi pada satu aspek saja. Sistem pendidikan yang ada harus memadukan seluruh unsur pembentuk sistem pendidikan yang unggul. Dalam hal ini, minimal ada 3 hal yang harus menjadi perhatian, yaitu :Pertama, sinergi antara sekolah, masyarakat, dan keluarga. Pendidikan yang integral harus melibatkan tiga unsur di atas. Sebab, ketiga unsur di atas menggambarkan kondisi faktual obyektif pendidikan. Saat ini ketiga unsur tersebut belum berjalan secara sinergis, di samping masing-masing unsur tersebut juga belum berfungsi secara benar. Buruknya pendidikan anak di rumah memberi beban berat kepada sekolah/kampus dan menambah keruwetan persoalan di tengah-tengah masyarakat seperti terjadinya tawuran pelajar, seks bebas, narkoba, dan sebagainya. Pada saat yang sama, situasi masyarakat yang buruk jelas membuat nilai-nilai yang mungkin sudah berhasil ditanamkan di tengah keluarga dan sekolah/kampus menjadi kurang optimum. Apalagi jika pendidikan yang diterima di sekolah juga kurang bagus, maka lengkaplah kehancuran dari tiga pilar pendidikan tersebut.
Kedua, kurikulum yang terstruktur dan terprogram mulai dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi. Kurikulum sebagaimana tersebut di atas dapat menjadi jaminan bagi ketersambungan pendidikan setiap anak didik pada setiap jenjangnya. Selain muatan penunjang proses pembentukan kepribadian Islam yang secara terus-menerus diberikan mulai dari tingkat TK hingga PT, muatan tsaqâfah Islam dan Ilmu Kehidupan (IPTEK, keahlian, dan keterampilan) diberikan secara bertingkat sesuai dengan daya serap dan tingkat kemampuan anak didik berdasarkan jenjang pendidikannya masing-masing. Pada tingkat dasar atau menjelang usia baligh (TK dan SD), penyusunan struktur kurikulum sedapat mungkin bersifat mendasar, umum, terpadu, dan merata bagi semua anak didik yang mengikutinya. Khalifah Umar bin al-Khaththab, dalam wasiat yang dikirimkan kepada gubernur-gubernurnya, menuliskan, “Sesudah itu, ajarkanlah kepada anak-anakmu berenang dan menunggang kuda, dan ceritakan kepada mereka adab sopan-santun dan syair-syair yang baik.” .Khalifah Hisyam bin Abdul Malik mewasiatkan kepada Sulaiman al-Kalb, guru anaknya, “Sesungguhnya anakku ini adalah cahaya mataku. Saya mempercayaimu untuk mengajarnya. Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan tunaikanlah amanah. Pertama, saya mewasiatkan kepadamu agar engkau mengajarkan kepadanya al-Quran, kemudian hapalkan kepadanya al-Quran…” Di tingkat Perguruan Tinggi (PT), kebudayaan asing dapat disampaikan secara utuh. Ideologi sosialisme-komunisme atau kapitalisme-sekularisme, misalnya, dapat diperkenalkan kepada kaum Muslim setelah mereka memahami Islam secara utuh. Pelajaran ideologi selain Islam dan konsepsi-konsepsi lainnya disampaikan bukan bertujuan untuk dilaksanakan, melainkan untuk dijelaskan dan dipahami cacat-celanya serta ketidaksesuaiannya dengan fitrah manusia.
Ketiga, berorientasi pada pembentukan tsaqâfah Islam, kepribadian Islam, dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan. Ketiga hal di atas merupakan target yang harus dicapai. Dalam implementasinya, ketiga hal di atas menjadi orientasi dan panduan bagi pelaksanaan pendidikan.
Saudaraku maafkan aku sudah terlalu panjang menyita waktumu untuk mendengarkan isi hatiku. Namun aku mohon keikhlasan hatimu untuk mendengarkan mimpiku, dengan rasa dari Allah yang aku punya kadang aku menghayal bagaimana seandainya kesejahteraan ayahku sebagai seorang guru bisa di tingkatkan dengan jalan membentuk tim konsultasi untuk sertifikasi & pembimbingan penulisan karya ilmiah bagi para guru agar bisa naik pangkat ke IV b/IV c lebih mudah, membayaran kelebihan jam mengajar untuk kurikulum lokal, kendaraan dinas untuk guru yang berprestasi, Sarana penunjang lainnya. Tingginya minat alumi SLTA untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi namun ketidakmampuan ekonomi untuk kuliah dirantau membuat aku berkhayal bagaimana kalau seandainya pemerintah daerah membangun/mengembangkan SMA & Perguruan Tinggi di yang mempunyai nilai lebih (Deferensiasi ) dan meningkatkan yang sudah ada serta membangun dan mengembangkan sekolah-sekolah SD,SLTP, SLTA unggulan terpadu yang menggabungkan Agama dan budipekerti, Skill & IPTEK yang dapat mencetak lulusan dengan nilai lebih, terutama untuk tamatan SLTA yang mempunyai nilai PLUS (Spiritual/Emosional, Skill, Pengetahuan Umum).
Oya saudaraku sangat menyedihkan kalau kita melihat Sekolah Kejuruan Pertanian (Selali) alangkah lebih baiknya seandainya dijadikan Sekolah Unggulan dengan nilai lebih dan dikembangkan menjadi Akademi pertanian (Pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan Teknik pertanian), yang mana kedepan dapat kita harapkan menjadi pencetak generasi yang mempunyai keterampilan dan daya juang yang tinggi. Kita semua tahu bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat penting untuk dikuasai terutama dalam menghadapi persaingan global yang sudah menunggu didepan mata. Alangkah baiknnya jika bahasa asing terutama bahasa Inggris menjadi pelajaran penting mulai dari TK, SD,SLTP,SLTA, lembaga PLS sampai Perguruan Tinggi . Saudaraku! Masih terasa bahagia dan indahnya pada hari raya idul fitri saat aku masih sekolah dulu, kita murid-murid berbondong-bondong datang kerumah guru dan minta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat, namun kini murid datang kerumah guru pada hari raya idul fitri merupakan barang langka seperti barang antik yang sangat jarang kita jumpai, hal ini tidak terlepas dari kurangnya pendidikan budipekerti dan nilai nilai keimanan.
Saudaraku alangkah baiknya bila pemerintah memasukan matapelajaran Etika dan Estitika/Budipekerti serta pengendalian emosional, dasar-dasar keimanan, kewirausahaan , budaya local kedalam kurikulum lokal. Saudaraku! Kita semua tahu bahwa memang kedewasaan umur akan sangat berpengaruh terhadap kedewasaan mental dan psikologis seseoarang, sebagai mana firman Allah.
Dan tatkala dia cukup dewasa, Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. Yusuf (12) : 022.Saudaraku tercinta aku petikan ayat Al-quran bukan aku ingin menjarimu, tapi hanya sekerdas menegaskan kedalam jiwaku bahwa ada Allah dalam setiap gerak kita, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa segala sesuatu ada dan akan belaku atas kehendaknya.Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.Q.S Ali Imran (3) : 26
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Al-A’raaf (7) : 096.Saudaraku tercinta, terutama guru-guruku yang sudah membimbingku sehingga aku bisa menuangkan isi hatiku melalui tulisan ini, aku sadar betul bahwa tanpa curahan kasih mu guruku, aku tidak akan berarti apa-apa, sungguh jasamu aku gemgam erat dalam jiwaku dan akan aku bawa kekal dengan jiwa ini sampai nanti dikehidupan kekal yang datang aku berharap bisa datang kembali mencium tanganmu. Aku sadar aku adalah sosok anak bodoh yang nakal dan sering membuat guruku jengkel, sekali lagi, kini hatiku mengahadapmu, sambutlah uluran tangan jiwaku, perkenankanlah getar kalbuku mencium tangan maafmu “maafkan segala kesalahanku terima kasih atas bimbinganmu” . Saya sebagai murid mu sampai saat ini masih sangat merindukan dan haus akan petuah, nasehat, bimbingan dan dukunganmu, aku selalu merindukan suasana dulu saat engkau memberiku ilmu, sekali lagi aku masih butuh petuahmu, nasehatmu, bimbinganmu, dukunganmu dan do’a restumu. Tidaklah mungkin aku dapat membalas itu semua hanya Allah yang akan membalasnya, tapi aku berjanji dengan hatiku aku akan menjadi murid kebanggaanmu yang akan mengharumkan namamu, ini janji seorang khalifah.
Saudaraku tercinta! Bangga sekali aku sudah engkau terima bertamu dihatimu, maaf seandainya kelu-kesahku sudah mengganggumu namun inilah kerinduan sejati seorang saudara terhadap saudaranya, rasakanlah dekap lembut seorang saudara seiman didalam jiwamu, saat ini aku sedang dekap erat hatimu, air mata bahagia menetes saat ini, aku bangga mempunyai saudara sepertimu yakinlah perjuanganmu sebagai guru adalah jihad yang mulia, berikanlah kesempatan aku saudaramu ini untuk turut berjihad sepertimu. Sebagai talian kasih yang tak akan pupus bersama ini aku kirimkan alamat e-mail : gmoelya@yahoo.com dan mulyadi.gusnan@gmail.com aku sangat merindukan pertemuan zohir kita sebagai saudara sejati.
Ya Allah, Yaa Ghaffar Tuhan Yang Maha Pengampun, Begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah kami perbuat Yaa Ghaffar, Ampuni dosa Kami Yaa Allah, Dosa Kedua Orang Tua Kami, dosa Anak-Anak kami, Dosa seluruh Keluarga kami, Dosa Saudaraku ini, Pemimpin-Pemimpin kami Yaa Allah.
Ya Allah Yaa Fattaah Tuhan Yang Maha Pembuka, bukanlah pintu hatiku dan pintu hati saudaraku ini Yaa Allah agar kami bisa merasakan kebesaran-Mu, Cinta Mu, Agar kami tahu Yaa Allah betapa besar nikmat yang telah engkau berikan, mata, Napas, Jantung, Hati, Kehidupan ini Ya Allah semuanya milikmu Yaa Allah, semua akan kembali kepada-Mu Yaa Allah.
Yaa Allah!, Yaa Rahiem! Tuhan Yang Maha Pengasih Kami sangat merindukan kasih tulus, seperti cinta Kekasih-Mu Muhammad kepada umatnya, seperti cinta Ibu Bapak kami kepada kami Yaa Allah, Yaa Rahiem! berilah kami seorang pemimpin yang mencintai kami. Yaa Allah jadikan lah hamba dan saudaraku ini sebagai seorang pemimpin yang penuh cinta dan kasih kepada sesama.
Yaa Rahiem Tuhan Yang Maha Pengasih berilah kami kesehatan, kekuatan untuk mencari ridho Mu Yaa Allah.
Yaa Allah Yaa Samie’ dengarkanlah doa kami ini Yaa Allah, Yaa Allah Yaa Bashier Lihatlah kami menengadah kehadapanmu Yaa Allah, Yaa Allah Yaa Mujiyb Kabulkanlah Doa kami ini Yaa Allah. Amin Yaa rabbi’aalamin.
Bengkulu, Des 2008WaSSALAM MUAALIKUM Wr. Wb GUSNAN MULYADI, SE.MM